Teknologi Informasi di Kehidupan Tahun 2030

Sebelum kita membicarakan teknologi informasi di tahun 2030, mari kita simak terlebih dahulu apa sebenarnya definisi dari teknologi informasi itu sendiri. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Selain itu adapun peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Adapun kemudian untuk keperluan dan kepentingan profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, asosiasi profesi hingga dalam pemerintahan suatu negara. Teknologi informasi ini juga dapat merupakan sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Dan perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dimana ketergantungan kehidupan akan adanya teknologi yang semakin lama semakin canggih dengan mengutamakan kecepatan, fleksibel, dan fasilitas lain yang semakin memanjakan para pemakainya.

Dengan mengandalkan ketajaman imajinasi dan visi, perkembangan dan tingkat kemajuan tahun 2030, telah memengaruhi dan membentuk pikiran, perilaku, dan pergulatan berbagai bangsa di dunia terhadap masa depan yang menjanjikan perubahan besar. Tanda-tanda perkembangan tahun 2030 bagi banyak negara sudah mulai dirasakan sekarang ini. Tidaklah mengherankan, sejumlah negara tergerak memacu percepatan kemajuannya untuk meraih kemajuan di dunia yang digambarkan semakin datar. Dimana segala sesuatunya dapat dijangkau dengan mudah dan cepat. Informasi semakin canggih, manusia dapat bertukar informasi kapanpun dan dimanapun. Manusia lebih senang akan telekomunikasi secara visual yang dirancang semakin canggih. Jasa pengiriman barang pun semakin cepat, kita tidak perlu menunggu berhari-hari kiriman yang kita kirimkan itu sampai ke tujuan karena pengiriman barang pun sudah dapat dilakukan hanya dalam beberapa detik saja dan tanpa perlu cemas barang yang kita kirimkan itu rusak saat pengiriman.

Keberadaan dunia tahun 2030 digambarkan akan ditandai oleh perkembangan teknologi luar biasa. Segala sesuatunya akan dipengaruhi oleh teknologi informasi, teknologi material, teknologi energy hingga teknologi genetika. Perkembangan luar biasa ini dipicu oleh nanoteknologi, teknologi yang berbasis nano. Satuan nano sangatlah kecil. Sekalipun ukurannya sangatlah kecil namun kemampuan nanoteknologi sangatlah dahsyat seperti dapat mengutak-atik molekul untuk memperoleh produk baru yang mengubah dunia. Penggunaan teknologi berbasis nano akan memecahkan berbagai persoalan kemanusiaan seperti dalam bidang kesehatan, pangan, pertanian dan peternkan bahkan hingga masalah genetika. Dan dapat diramalkan, persoalan pangan nantinya tidak akan menjadi masalah lagi. Tidak adalagi kita dengar berita-berita tentang penyakit busung lapar dimana-mana. Karena orang dapat makan apa saja, tidak khawatir sakit ataupun keracunan. Lain halnya pula dalam bidang kesehatan, dengan teknologi yang semakin maju dan canggih orang –orang tidak perlu khawatir akan penularan penyakit ataupun penyakit yang tidak ada obatnya. Dengan adanya rekayasa genetika, HIV sudah dapat disembuhkan, penyakit menurun juga dapat disembuhkan, bahkan nantinya kita tidak perlu cemas untuk mencari donor organ karena mungkin ditemukannya cara untuk mengatasinya. Hingga orang cacat dapat disembuhkan.

Saya membaca salah satu blog dan menyimak diskusi antara Pak Dimitri dan Pak Budi Raharjo, dosen dari salah satu perguruan tinggi terkenal di Bandung, terdapat isi diskusi tersebut ialah mereka meramalkan nantinya komputer ada di mana-mana, semakin portable dan mobile. Di sisi lain, seluruh peralatan yang menunjang kehidupan manusia akan mengandung komputer yang embedded. Ketersediaan jaringan internet sangat tinggi karena itu akses terhadap informasi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Internet akan mengandung informasi yang berlimpah. Manusia dapat bekerja, menikmati hiburan, bersosialisasi dan berkelana secara virtual ke seluruh dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduknya. Robot-robot cerdas akan melayani seluruh kebutuhan manusia. Manusia dapat melakukan berbagai hal dengan upaya fisik yang sangat minimum. Dua hal kunci adalah: cyberspace atau dunia virtual, anytime anywhere access dan minimalisasi aktifitas fisik. Hal itu mungkin saja terjadi, kehidupan akan dijalankan dengan robot bahkan tak menutup kemungkinan manusia akan bergantung dengan system kerja robot. Tidak adalagi pekerjaan rumah yang diselesaikan oleh pembantu, semua akan tergantikan oleh robot karena tuntutan manusia yang terus ingin bergerak cepat dan mudah. Manusia lebih mempercayai kinerja robot. Dan dengan adanya kecanggihan teknologi, bentuk robot pun semakin di desain hingga menyerupai manusia.

Menilik bidang transportasi, kecanggihan teknologi pun amat berpengaruh. Di tahun 2030 nantinya transportasi akan semakin cepat dimana manusia tidak perlu khawatir bila ingin berpergian, tidak adanya keterlambatan untuk sampai ke tempat tujuan. Manusia dapat terbang kemana pun ia ingin. Transportasi udara pun menjadai sangat umum. Tidak ada lagi yang namanya polusi yang mengancam kesehatan manusia karena ditemukannya alat untuk mengolah polusi maupun limbah dari limbah rumah tangga hingga limbah industri dengan cepat. Perkembangan dan penggunaan berbasis teknologi tepat guna dan ramah lingkungan pun menjadi tren.

Dalam bidang pendidikan pun dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan kompetitif. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet dan teknologi telekomunikasi untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya sehingga mahasiswa dan dosen tidak perlu tatap muka dalam proses belajar-mengajar, mahasiswanya dapat melihat nilainya secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen, praktikum, dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan dimanapun dan kapan saja.

Namun jelas pula, kecanggihan teknologi dapat pula berpengaruh besar pada pola kehidupan manusia. Semakin canggih dan maju teknologi yang dinikmati oleh manusia, semakin menurunlah tingkat social dan moral manusia. Dengan dimanjakan teknologi yang canggih, emosi manusia tak menentu, manusia semakin egois akan kepentingan dirinya sendiri yang terus didesak oleh waktu. Karena keingingan terus ingin bergerak cepat dan mudah. Dan arah perkembangan kemajuan setiap bangsa di tahun 2030 nanti akan sangat tergantung pada kemampuan menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan andal yang mampu menguasai perkembangan dan kemajuan teknologi untuk peningkatan kesejahteraan manusia. Maka bisa terjadi, negara yang sudah maju akan bertambah maju, atau sebaliknya. Negara yang tidak maju bisa menjadi maju, atau malah semakin terpuruk. Kemajuan teknologi sudah di depan mata sekarang bagaimana cara kita menyingkapinya?